Quantum Teaching dan Pengaruhnya terhadap Kemampuan Berargumen
Abstract
Quantum teaching merupakan merupakan model pembelajaran yang dapat ditempuh untuk menciptakan kondisi pembelajaran yang aktif dan menyenangkan sehingga dapat mensukseskan proses pembelajaran untuk memperoleh hasil belajar yang maksimal. Hasil belajar bidang kognitif yang merupakan bagian dari keteramplan abad 21 salah satunya adalah kemapuan berargumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara peserta didik yang diajarkan menggunakan model quantum teaching dengan peserta didik yang tidak diajarkan menggunakan model quantum teaching (non-quantum teaching). Jenis penelitian yang digunakan adalah ekperimen semu dengan desain control group pre-test-post-test. Populasi penelitian yakni seluruh peserta didik kelas XI IPA yang terdata di SMAN 1 Palibelo. Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPA 2 dan XI IPA 3 SMAN 1 Palibelo. Data kemampuan berargumen dikumpulkan menggunakan instrumen tes pilihan ganda berpasangan yang mengadopsi pola Lawson Test of Scientifik Reasoning dengan bentuk soal pilihan ganda akibat sebab. Data kemampuan berargumen yang telah dikumpulkan lalu diolah menggunakan uji t dengan bantuan SPSS 20 for windows. Hasil peneltian menunjukan bahwa terdapat perbedaan antara peserta didik yang diajarkan menggunakan model quantum teaching dengan peserta didik yang tidak diajarkan menggunakan model quantum teaching (non-quantum teaching) dengan nilai perhitungan uji t yakni signifikansi 0,000 < 0,005.
Downloads
References
DePorter, B., Reardon, M., dan Nourie, S.S. (2003). Quantum Teaching. Bandung: Kaifa.
Govier, T. (2010). A Practical Study of Argument, Seventh Edition. Belmont: Wadsworth, Cengage Learning.
Jayanti, M. I. (2017). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kuantum Berbasis Masalah dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis. In Seminar Nasional IKA IKIP Mataram (71). Mataram, Indonesia: Ikatan Alumni IKIP Mataram.
Moore, J.C dan Rubbo, L.J. (2011). Scientific Reasoning Abilities of Non-Science Majors in Physics-Based Course. Aps Journal. Volume 8, Issue 1.
Nasir, M., Suryani, E. (2018). Pengaruh Pembelajaran Model 5E Melalui Pendekatan Saintifik Terhadap Kemampuan Berargumen pada Materi Ekologi. Jurnal BioCONCETTA, Vol. 4, No. 1.
Putri, K. (2008). Implementasi Pendekatan Quantum Learning sebagai Upaya Meminimalisasi Miskonsepsi
Bioteknologi di SMA Negeri 8 Surakarta.. Jurnal Penelitian Pendidikan Universitas Sebelas Maret.
Prasetyo, F. I., Santosa, S., & Karyanto, P. (2012, June). Pengaruh Penerapan Quantum Learning Terhadap Hasil
Belajar Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 4 Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012. In Prosiding Seminar Biologi
(Vol. 9, No. 1).
Purwandraharja, P. (2013). Penggunaan elearning Berbasis VLE (Virtual Learning Environment) pada Materi Sistem Reproduksi Manusia untuk Meningkatkan Kemampuan Argumentasi dan Hasil belajar Kelas XI IPA SMAN 1 Jakenan Kabupaten Pati. Skripsi. IKIP PGRI Semarang.
Roshayanti, F., & Rustaman, N. Y. (2013). Pengembangan Asesmen Argumentatif Untuk Meningkatkan Pola Wacana Argumentasi Mahasiswa Pada Konsep Fisiologi Manusia. Bioma, 2(1), 85-100.