Pendidikan Islam Moderasi Beragama Di Indonesia
Abstract
Di masa depan, Pendidikan Islam Indonesia diyakini memiliki peluang besar dalam mengenalkan wajah Islam yang moderat. Moderatisme dan toleransi hingga kini tetap menjadi salah satu perhatian utama dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara. Amanah untuk memperkuat dan mengambangkan moderatisme dalam pendidikan tersebut tentu merupakan sebuah peluang penting bagi Pendidikan Islam. Nilai-nilai washatiyah dan Islam rahmatan lil alamin sudah inheren dalam pandangan pendidikan Islam. Konflik di berbagai daerah sering terjadi disebabkan oleh perbedaan kelompok masyarakat, atau bahkan agama, misalnya saja ada yang mengatasnamakan agama dan kepercayaan membakar rumah ibadah, tokoh agama menjadi sasaran kekejaman tangan – tangan tidak bertanggungjawab, bom bunuh diri, radikalisme, diskriminasi atas nama isu sara seringkali terjadi. Moderasi beragama dalam pendidikan islam merupakan konsep nilai yang ada dalam paham Islam moderat untuk diintegrasikan ke dalam tujuan pendidikan, sehingga menghasilkan pendidikan Islam moderat. Dalam dunia pendidikan, nilai-nilai moderasi akan banyak di laksanakan pada pendidikan karakter. Nilai-nilai moderasi Islam dalam hal ini adalah nilai nilai moderasi yang terkandung dalam proses belajar mengajar dan materi pembelajaran yang integrasikan pada pendidikan karakter. Islam merupakan agama yang mempunyai semangat toleransi yang tinggi, maka nilai karakter yang tepat untuk menggambarkan nilai Islam moderat adalah religius, toleransi, peduli sosial, demokratis dan cintai damai. Implementasi nilai moderasi beragama dalam pendidikan agama Islam termanifestasi dalam penerapan prinsip kejujuran dan keterbukaan. Bila prinsip ini diterapkan dalam proses pembelajaran pendidikan agama Islam, maka akan membuat peserta didik lebih leluasa dalam membangun pengetahuan sesuai dengan bakat, minat, serta potensi yang dimilikinya. Secara umum dari berbagai metode pembelajaran moderasi beragama dalam materi pendidikan agama Islam dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi serta menghubungkan dengan masalah sehari-hari seorang pendidik telah mengimplementasikan prinsip dari moderasi, yaitu keluwesan dan keterbukaan.
References
Abudin Nata, “Islam Rahmatan li al-'Alamin sebagai Model Pendidikan Islam Memasuki Asean Community” (Kuliah Tamu Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Malang, 7 Maret 2019), hlm. 10–14.
Abdulloh Hamid, Pendidikan Karakter Berbasisi Pesantren, (Surabaya: Imtiyaz, 2018), hlm. 10
Imarah, Muhammad. “Islam Moderat Sebagai Penyelamat Peradaban Dunia”, Seminar Masa Depan Islam Indonesia, Mesir: Al-Azhar University, (2018)
Ismail, Achmad Satori. dkk., Islam Moderat, Menebar Islam Rahmatan lil’alamin, Jakarta: Pustaka Ikadi, (2012), Cet. II;
Kurniawan, Syamsul. Pendidikan Karakter: Konsepsi & Implementasi Secara Terpadu di Lingkungan Keluarga, Sekolah, Perguruan Tinggi dan Masyarakat, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, (2019).
M. Hanafi, Muchlis. Moderasi Islam, Ciputat: Diterbitkan Oleh Ikatan Alumni Al-Azhar dan Pusat Studi Al-Qur'an, (2013)
Maftuh, Agus. Negara Tuhan: The Thematic Encyclopedia, Yogyakarta: Multi Karya Grafika, (2019)
Miswari, Zuhairi. Al-Qur'an Kitab Toleransi: Inklusivisme, Pluralisme, dan Multikulturalisme, Jakarta: Fitrah, (2020)
Muchith, M. Saekan. “Radikalisme Dalam Dunia Pendidikan”, Jurnal Addin, Vol. 10, No. 1 (2020).
Syamsul Kurniawan, Pendidikan Karakter: Konsepsi & Implementasi Secara Terpadu di Lingkungan Keluarga, Sekolah, Perguruan Tinggi dan Masyarakat (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2019), hlm.145
Zubaedi, Desain Pendidikan Karakter: Konsepsi dan Aplikasinya dalam Lembaga Pendidikan, (Jakarta: Kencana Prenada, 2018), hlm. 73-76.


.png)
.png)



