Analisis Variasi Pembentukan Verba Dalam Bahasa Bima Dan Kontribusinya Bagi Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Sekolah

  • Irham Irham STKIP Bima
Keywords: analisis variasi pembentukan verba, bahasa Bima, pembelajaran bahasa Indonesia

Abstract

Bahasa Bima (Nggahi Mbojo) merupakan bahasa penutur penduduk asli Bima yang menggunakan simbol-simbol sosial berdasarkan stratifikasi sosial dan tingkatan umur. Sebagai bahasa komunikasi sehari-hari, Nggahi Mbojo digunakan sebagai media dalam interaksi sosial, bahasa transaksi dalam dunia perdagangan, maupun bahasa yang digunakan dalam kegiatan sosial-budaya. Sistem dan kaidah pembentukan variasi verba dalam bahasa Bima tidak banyak berbeda dengan pembentukan variasi verba dalam bahasa daerah lainnya atau dalam bahasa Indonesia, tetapi dalam penggunaannya terdapat perbedaan. Perbedaan ini ditinjau dari pemakaian ragam bahasa yang digunakan oleh penutur bahasa Bima berdasarkan kelas sosialnya dan tingkatan usia sehingga berpengaruh pula pada makna, perilaku, dan bentuk verba dalam kalimat yang diujarkannya. Ditinjau dari segi penggunaannya, bahasa Bima (Nggahi Mbojo) digunakan oleh masyarakat penuturnya berdasarkan ragam bahasa, yaitu: 1) ragam bahasa tinggi (nggahi mangame), yaitu ragam bahasa halus, yang digunakan oleh kelas sosial tertentu kepada kelas sosial lainnya yang lebih tinggi dan tingkatan usia yang lebih muda kepada tingkatan usia yang lebih tua atau dituakan; 2) ragam bahasa rendah (nggahi nginakai), yaitu ragam bahasa sehari-hari, yang digunakan tanpa mengindahkan variasi pilihan kata yang halus, terutama penggunaan variasi kata kerja; dan 3) campur kode, yaitu percampuran ragam bahasa tinggi dan ragam bahasa rendah dalam satu tuturan. Variasi pembentukan verba dalam bahasa Bima berdasarkan pemakaian ragam bahasa Bima dan pendistribusiannya dalam konteks kalimat yang tepat. Pemakaian ragam bahasa Bima yang mengandung variasi pembentukan verba itu terbentuk berdasarkan faktor-faktor:  1) kelas sosial penutur,  2) usia penutur, 3) usia lawan bicara, 4) situasi pembicaraan, 5) tujuan berbicara, dan 6) bahan pembicaraan

Published
2021-05-31