Hubungan Antara Penyesuaian Diri Dengan Motivasi Belajar Siswa Kelas XI SMA Negei 1 Ambarawa
Abstract
Latar belakang penelitian yang mendorong penelitian ini adalah rendahnya motivasi belajar dalam diri siswa, ditandai dengan siswa yang belum optimal dalam melaksanakan pembelajaran diantaranya yaitu sering menunda–nunda tugas sekolah atau pekerjaan rumah, belum tahu cara belajar yang baik dan benar di SMA / MA, dan tentang penyesuaian diri atau interaksi sosial yaitu belum banyak mengenal lingkungan baru di sekolah. Didukung dengan wawancara yang telah dilakukan peneliti pada guru BK dan beberapa siswa di SMA N 1 Ambarawa diperoleh data bahwa permasalahan peserta didik kelas XI, beberapa siswa tersebut mengatakan jika guru dalam menyampaikan materi atau pembelajaran kurang menarik & kurang variatif sehingga siswa kurang tertarik dan membuat mereka menjadi tidak ada motivasi atau semangat dalam belajar, selain itu anak – anak zaman sekarang sangat individual jadi membuat mereka kurang bisa menyesuaikan diri satu sama lain, sehingga apabila penyesuaian diri anak rendah akan mengakibatkan motivasi belajar anak menurun.Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui penyesuaian diri berhubungan dengan motivasi belajar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian korelasional yang artinya untuk mengetahui hubungan suatu variable dengan variable – variable lain. Hubungan antara satu dengan beberapa variable lain dinyatakan dengan besarnya koefisien korelasi dan keberartian (signifikansi) secara statistik. Berdasarkan uji korelasi pearson product moment, diperoleh nilai korelasi r hitung sebesar 0,248. Sedangkan nilai r tabel untuk jumlah sampel 175 dengan taraf signifikansi 5% didapat sebesar 0,148. Oleh karena itu nilai r hitung 0,248 > r tabel 0,148, yang berarti bahwa terdapat hubungan signifikan antara penyesuaian diri dengan motivasi belajar


